Musim kemarau yang menyebabkan berkurangnya debit air secara drastis pada system pengairan sawah, telah menyebabkan banyak sawah pertanian menjadi kering, sehingga para petani cenderung merubah pola tanam nya dari padi disaat masih melimpah air, menjadi palawija di saat air sedang susah, bahkan dibeberapa ladang pertanian karena sangat sulitnya memperoleh air, mereka membiarkan sawahnya menjadi “ Bero “ ( tidak ditanami ).
Kondisi seperti itu membuat Babinsa Desa
Made Kec. Kudu Kab. Jombang untuk berfikir guna membantu
menyelesaikan permasalahan utama warga dibidang pertanian, agar para
petani bisa mendapatkan supply air sebagai kebutuhan pokok dalam
bercocok tanam, terutama dalam menghadapi musim kemarau saat ini.
Hingga suatu ketika Serma Siswandi Babinsa Desa Made Koramil 0814/09
Kudu pada hari Sabtu 11 Juli 2015 berusaha memimpin koordinasi bersama
para petani dalam mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah air
sebagai sarana vital pertanian warga, hingga disepakati untuk
memanfaatkan sistem pengairan teknis, dengan membuat sumur bor di sawah
mereka, agar dapat dimanfaatkan untuk pengairan sawah mereka sepanjang
tahun dan dapat tanam padi sepanjang tahun juga.
Untuk menyukseskan swsembada pangan
nasional di wilayah Kab. Jombang , petani di harapkan untuk banyak tanam
padi, dan keadaan tersebut dibutuhkan supply air dari irigasi yang
cukup, meskipun daerah Kudu dilintasi dengan sungai Brantas tetapi
bagian Utara Kudu merupakan dataran tinggi/perbukitan sehingga tidak
bisa mendapatkan pasokan air irigasi dari sungai Brantas, dan solusi
terbaik adalah harus membuat sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air
untuk pertanian,ujar Serma Siswadi.
Kepala Desa Made mengatakan, bahwa
didesanya jarang sekali petani menanam padi di musim kemarau karena
terkendala air. “bila musim kemarau tanaman padi masyarakat Desa Made
cenderung memberikan hasil yang menurun ( tidak maksimal ) jika
dibandingkan pada musim hujan, karena pasokan air yang minim, dengan
adanya system pengeboran/pembuatan sumur bor tersebut, Kades berharap
hasil tanam padi khususnya pada musim kemarau ini dapat meningkat.
Pelaksanaan pengeboran yang dipimpin
oleh Serma Siswandi dihadiri oleh ketua Pok Tan Bpk Yanto, dari pukul
08.00 sampai dengan 14.00 wib, meski dalam situasi sedang berpuasa namun
niat untuk memperoleh sumber air melalui pembuatan sumur bor sangat
dinantikan , sehingga membuat warga yang terlibat pengeboran , menjadi
sangat bersemangat.Sumber
0 komentar:
Posting Komentar